Jumat, 18 Oktober 2013

Idul Adha 1434H / 2013M

Idul Adha 1434H / 2013M setelah umat islam merayakan hari kemenangan dengan menyambut Idul Fitri yang sudah jatuh pada hari kemarin, saatnya kita semua sebagai umat islam akan merayakan adanya Idul Adha. Berikut ini akan saya sampaikan waktu Idul Adha 1434H / 2013M

Penetepan Idul Adha 1434H / 2013M

Mekkah
Bulan baru terjadi tanggal 5 oktober 2013 jam 3:35 pagi waktu Mekkah. Dan bulan akan terbenam pukul 18:20 waktu Mekkah. Matahari terbenam hari itu pukul 18:05 serta ketinggian bulan hari itu sekitar 2.7° ketika matahari tenggelam. Secara astronomi cukup sulit melihat bulan/hilal pada ketinggian tersebut dan cuma punya waktu sekitar 15 menit sebelum ditelan bumi.
Tetapi karena Otoritas Saudi mempunyai sejarah dengan penentuan tanggalan hijriyah yang kadang nyeleneh, maka menurut kalkulasi saya Saudi akan menetapkan tanggal 1 Zulhijah jatuh tanggal 6 Oktober 2013 dan wukuf di arafah hari Senin tanggal 14 Oktober 2013 (tinggal urut kacang saja menentukan 9 zulhijah).

Jakarta
Bulan baru terjadi tanggal 5 oktober 2013 jam 7:35 pagi WIB. Dan bulan akan terbenam pukul 18:02 WIB. Matahari terbenam hari itu pukul 17:47 serta ketinggian bulan hari itu sekitar 2.9° ketika matahari tenggelam. Secara astronomi cukup sulit melihat bulan/hilal pada ketinggian tersebut dan cuma punya waktu sekitar 15 menit sebelum ditelan bumi.
Bagi Muhammadiyah dengan wujudul hilalnya, maka 1 Zulhijah pasti akan jatuh tanggal 6 Oktober 2013 (karena hilal sudah wujud sore 5 oktober tersebut), puasa arafah 14 Oktober dan Idul Adha tanggal 15 Oktober 2013 sesuai tanggal merah.

Bagaimana dengan pemerintah untuk menetapkan Idul Adha 1434H / 2013M? Perkiraan saya, meskipun secara astronomi bulan masih rendah, pemerintah tetap akan menentukan 1 Zulhijah jatuh tanggal 6 Oktober. Jadi Pemerintah akan bersama-sama Muhammadiyah dan seluruh ormas melaksanakan puasa Arafah dan Idul Adha pada hari yang seragam. Ini semata-mata karena pertimbangan:
- Tanggal Kalender merah/Hari Libur Nasional adalah tanggal 15 Oktober
- Arab Saudi juga Wukuf tanggal 14 Oktober
- Sementara Imkanur Rukyat masih mentok di ketinggian 2°. Jadi sudah memenuhi imkanur rukyat, meskipun secara astronomi masih mustahil
- Semangat merayakan puasa dan lebaran bersama-sama

Di hari Idul Adha, bagi umat Islam yang mampu dianjurkan untuk menyembelih binatang kurban. Pada dasarnya, penyembelihan binatang kurban ini mengandung dua nilai yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Kesalehan ritual berarti dengan berkurban, kita telah melaksanakan perintah Tuhan yang bersifat transedental. Kurban dikatakan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, kurban juga mempunyai dimensi kemanusiaan.

Bentuk solidaritas kemanusiaan ini termanifestasikan secara jelas dalam pembagian daging kurban. Perintah berkurban bagi yang mampu ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang respek terhadap fakir-miskin dan kaum dhu’afa lainnya. Dengan disyari’atkannya kurban, kaum muslimin dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan  terhadap masalah-masalah sosial, mengajarkan sikap saling menyayangi terhadap sesama.

Meski waktu pelaksanaan penyembelihan kurban dibatasi (10-13 Dzulhijjah), namun jangan dipahami bahwa Islam membatasi solidaritas kemanusiaan. Kita harus mampu menangkap makna esensial dari pesan yang disampaikan teks, bukan memahami teks secara literal. Oleh karenanya, semangat untuk terus ’berkurban’ senantiasa kita langgengkan pasca Idul Adha.

Saat ini kerap kita jumpai, banyak kaum muslimin yang hanya berlomba meningkatkan kualitas kesalehan ritual tanpa diimbangi dengan kesalehan sosial. Banyak umat Islam yang hanya rajin shalat, puasa bahkan mampu ibadah haji berkali-kali, namun tidak peduli dengan masyarakat sekitarnya. Sebuah fenomena yang menyedihkan. Mari kita jadikan Idul Adha sebagai momentum untuk meningkatkan dua kesalehan sekaligus yakni kesalehan ritual dan kesalehan sosial. Selamat berhari raya !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar